Web Toolbar by Wibiya -->
Ping your blog, website, or RSS feed for Free

Minggu, 17 Maret 2013

Kisah 2 Bulan Tidak Menstruasi

Waktu Aku mengadakan Penyuluhan Tingkat Mahasiswa Kedokteran, Aku mendapati sebuah kasus, kasus dan ceritanya seperti ini:
Aku mendapatkan beberapa warga yang 2 bulan tidak menstruasi.Pertanyaan-pertanyaan yang muncul sebagai berikut:


“Punggung selalu sakit, mual, sakit pada bgian perut sebelah kiri, dan selalu mengidam yang aneh-aneh. Apakah gue sakit dok??”

“Saya sudah tidak mens selama 2 bulan mas? Apakah saya hamil?? ”

“Saya mengalami sakit pada bagian perut dan sering sekali kram. Dan juga rasanya aneh sekali padahal saya belum pernah brhubungan seks sebelumnya, bagaimana ini mas dokter??”

“Aduh pasti ini bukan kehamilan untuk saya mas dokter, karena saya belum pernah berhubungan seks dengan pacar saya, dan ini terjadi ketika saya putus dengan pacar saya. Saya bingung dok?? Harus bagimanakah saya ini, apa solusinya dok???”

“mas dokter saya adalah anak kuliahan semester 3, saya mengalami datang bulan telat selama  2 bulan 3 minggu, apakah saya hamil mas dokter?? Tapi kata ibu saya itu wajar, karena ibu saya pernah mengalaminya juga ketika setelah operasi”

“Apakah infus Rumah Sakit bisa menyebebakan kita menstruasinya telat dok???”

“Dok, saya sama kayak yang lainnya. Sampai- sampai saya makan nanas, tape, dan pepaya muda. Itu semua karena saya takut hamil, tapi saya tetap saja tidak menstruasi dokter. Apakah saya kena penyakit serius dok?”

Semua pertanyaan itu lalu ku jawab dengan seksama dan aku jadi satu paket. Dan jawabannya adalah…..(eengg iiinnggg……ennngg).--->>>checkidot

Yang pertama yaitu Kemungkinan ada gangguan hormon kesuburan atau penyakit tertentu dalam kandungan anda. Baiknya cek langsung ke dokter kandungan untuk periksa kembali rahim anda dan hormon kesuburan anda sehingga dapat penanganan yang tepat.

Hormon endorfin adalah senyawa kimia yang membuat seseorang merasa senang. Endorfin diproduksi oleh kelenjar pituitary yang terletak di bagian bawah otak. Hormon ini bertindak seperti morphine, bahkan dikatakan 200 kali lebih besar dari morphine. Endorfin atau Endorphine mampu menimbulkan perasaan senang dan nyaman hingga membuat seseorang berenergi.

Siklus haid yang normal adalah bila haid berikutnya berjarak 21-35 hari yang dihitung sejak hari pertama haid di bulan sebelumnya, dimana normalnya adalah 28 hari. Apabila kamu melebihi rentang tersebut, sebaiknya periksakan kesehatan ke dokter dan evaluasi apakah selama bulan lalu kamu mengalami stress, perubahan berat badan yang signifikan ataupun kelelahan. Selain karena fisik dan psikis yang menganggu keseimbangan hormon, bisa juga keterlambatan haid merupakan sinyal dari penyakit serius seperti sindrom iritasi usus, TBC, penyakit hati dan diabetes.

Mengetahui dampak dari telat haid yang bisa berujung kepada masalah serius, ada baiknya kamu melakukan kegiatan preventif untuk memperhatikan kesehatan reproduksi kamu. Cara mudah untuk mengetahui keteraturan siklus menstruasi tiap bulan kamu adalah dengan menggunakan fitur Female Calendar dari Kiranti. Aplikasi ini berfungsi untuk mencatat tanggal periode menstruasi. Female Calendar juga dilengkapi dengan personal reminder yang akan mengingatkan kita mengenai siklus menstruasi yang akan datang. Personal reminder ini dapat membantu kita mendeteksi ketidak teraturan pola menstruasi sehingga kita dapat mencari tahu sejak dini penyebabnya. Tidak hanya itu, Female Calendar juga dilengkapi dengan perhitungan masa subur, ovulasi dan konsepsi bayi.


Faktor penyebabnya adalah:

Stres dapat mempengaruhi banyak hal, termasuk periode haid. Saat stres, jumlah hormon Gonadotropin-releasing hormone (GnRH) menurun, yang mengakibatkan tidak berovulasi atau menstruasi. Ada baiknya Anda menghubungi dokter bila masalah seperti ini berkepanjangan.
Tiba-tiba sakit, sakit ringan maupun sakit berat dapat menyebabkan menstruasi tertunda. Hal ini biasanya bersifat sementara. Konsultasikan dengan dokter jika haid tetap tidak kunjung datang.
Perubahan rutinitas dalam keseharian Anda dapat berpengaruh pada kondisi fisik Anda. Hal ini terutama bila Anda harus berganti shift kerja dari pagi menjadi malam.
Bila Anda mencoba metode kontrasepsi baru, hal ini dapat mempengaruhi jadwal haid Anda. Peralihan jenis pengontrol kehamilan semacam ini seringkali mempengaruhi proses ovulasi. Hal ini umum terjadi hingga tubuh menyesuaikan dengan pola baru. Bila Anda mengubah obat, pastikan untuk bertanya apa efek obat tersebut.
Kelebihan berat badan berpengaruh pada sistem hormonal di tubuh. Beberapa wanita yang mengalami kelebihan berat badan bahkan menstruasinya bisa terhenti.
Tidak hanya kelebihan berat badan, kurangnya lemak di tubuh Anda juga berpengaruh pada sistem hormonal tubuh. Gangguan hormonal yang disebut amenorrhea ini bisa diatasi dengan melakukan program penambahan berat badan. Masalah ini biasa terjadi pada wanita super sibuk dan atlet.
7. Peri-Menopause
Peri-menopause merupakan periode di mana Anda berada di masa transisi dari usia reproduktif ke usia non-reproduktif. Tak hanya terlambat datang bulan, pada masa ini wanita juga sering mengalami menstruasi yang sedikit tak wajar. Bisa jadi darah yang keluar sangat sedikit, atau bahkan terlalu banyak dibarengi siklus yang sangat tak beraturan. Jika Anda tidak ingin hamil, pastikan terus menggunakan kontrasepsi karena Anda mungkin saja masih subur untuk beberapa waktu.
Sindrom ovarium polikistik adalah bentuk umum dari ketidakseimbangan hormon yang dapat menyebabkan amenore.
Wanita yang tengah mengalami penyakit atau sakit dengan jangka waktu panjang menstruasinya akan tertunda sampai kondisinya membaik.
Tumor jinak dapat menyebabkan kelebihan produksi prolaktin yang dapat mengganggu siklus menstruasi anda.
Wanita yang memiliki penyakit tiroid juga sering mengalami amenore. Hal ini cukup umum untuk wanita dengan gangguan tiroid memiliki masalah dengan ovulasi dan siklus menstruasi yang tidak teratur. Dokter tidak jelas mengapa tiroid menyebabkan masalah dengan siklus menstruasi. Terkadang wanita dengan gangguan tiroid tidak berovulasi atau jika mereka lakukan mereka mungkin memiliki ovulasi lemah dan fase luteal pendek. Apa pun yang mengganggu ovulasi yang normal dapat menyebabkan haid menjadi terlambat atau menjadi tidak teratur.

Cara Mengatasi
Penanganan amenorrhea lebih ditujukkan pada penyebab utamanya, bukan pada amenorrhea-nya sendiri. Dengan memperbaiki keadaan yang menyebabkan amenorrhea, maka diharapkan Moms bisa kembali mendapatkan haid secara lancar dan teratur. Penanganan medik umumnya hanya diberikan suplemen hormonal, misalnya pemberian suplemen progeteron. Tapi yang terpenting adalah perbaikan pola makan terutama bagi penderita amenorrhea yang disebabkan malnutrisi dan obesitas. Atau perbaikan pola berolahraga jika disebabkan oleh olahraga yang terlampau berat dan perbaiki pola hidup jika diakibatkan oleh stres.


0 komentar:

Posting Komentar